Searching...
Wednesday, January 18, 2012

Tak Bisa Bergaya, Tanpa Gaya

Apabila mendengarkan kata "gaya", apa yang telintas dipikiranmu? Sebagian orang membayangkan cara berpakaian, rambut, riasan wajah, sampai cara berjalan. Pokoknya yang berkaitan dengan penampilan. Ada juga orang yang teringat dengan 'gaya' yang ada di olahraga renang, misalnya gaya dada, gaya punggung atau gaya bebas. Sedangkan para sastrawan mungkin saja teringat pada 'gaya bahasa' teman-temannya.

Mungkin hanya sebagian kecil orang yang terlintas sosok Sir Isaac Newton, ketika mendengar kata "gaya". Sir Isaac Newton adalah orang yang merumuskan gaya dan pengaruhnya dalam hukum Newton.... Oh tidak, ternyata ini "gaya" yang ada di fisika?! Sama sekali tidak bergaya! Eits tunggu dulu. Jangan kabur dulu setelah mendengar kata "fisika".
Sir Isaac Newton

"Gaya" (dalam pengertian fisika) adalah hal yang sangat penting bagi alam semesta ini. Tanpa gaya, dunia ini akan sangat aneh. Misalnya, jika tak ada gaya gravitasi maka tak akan ada mobil mewah yang berkeliaran di jalan, tak ada aktivitas di mal, tak ada fashion show, tak ada pertandingan sepak bola. Kamu tidak bisa berenang dengan "gaya bebas", karena air melayang-layang dan tidak bisa berada di kolam renang. Lebih parah lagi, kamu tidak dapat bernapas, karena Bumi tidak dapat lagi menahan udara untuk terbang ke luar angkasa. Semua orang akan melayang di alam semesta.

Itu tadi baru gaya gravitasi, belum lagi dengan "gaya nuklir kuat" dan "gaya elektromagnetik". Tanpa gaya gaya nuklir kuat, proton (dan neutron) yang ada di dalam atom tak akan bisa 'merekat'. Tanpa gaya elektromagnetik  elektron-elektron tidak akan berada di sekitar atom. Artinya, tanpa gaya, benda dan bahan di sekitar kita tidak akan pernah ada! Tak ada pakaian, sepatu, tas, jam tangan, smartphone, tablet, dan lain sebagainya.

Jadi kamu tak akan pernah bisa bergaya, tanpa gaya.

***

Sumber gambar
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:GodfreyKneller-IsaacNewton-1689.jpg

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!