Searching...
Monday, April 8, 2013

Miskonsepsi: Benarkah bentuk tetes air hujan seperti ini?

Sejak kemarin hujan rintik-rintik turun dengan santainya. Apakah hari ini juga akan hujan? Karena penasaran, akupun membuka sebuah situs prakiraan cuaca. Setelah laman terbuka penuh.... Wow, ada yang salah di sini!

Lihatlah, ikon cuaca hujan seperti ini!

Apakah kamu bisa menebak, apa yang salah dari gambar itu?

Tetesan airnya! Tetesan air digambarkan membesar di bagian bawahnya dan meruncing di bagian atasnya. Gambar ini sudah sangat umum, bahkan menjadi ikon untuk semua tetesan air, bukan hanya tetesan air hujan saja.

Apa yang salah dengan gambar itu?

Mustahil air dapat berbentuk seperti itu. Mengapa? Karena air memiliki "Tegangan Permukaan". Bagi kamu yang belum tahu apa itu tegangan permukaan, aku jelaskan sedikit. Tengangan permukaan adalah efek dari adanya gaya kohesi antar molekul air. Dengan adanya tegangan permukaan ini, benda-benda yang seharusnya tenggelam (karena massa jenisnya sedikit lebih besar dari air) tetap terapung. Perhatikanlah seekor Anggang-anggang yang dapat berjalan di atas air tanpa takut tenggelam!

Dengan adanya tegangan permukaan, bentuk tetesan air akan selalu halus membetuk kurva. Tidak akan pernah ada salah satu bagian menjadi patah atau runcing seperti ikon di atas.

Tetes air hujan dengan memang akan mengalami hambatan udara saat jatuh dari atas. Namun kalau ukurannya kecil, 1 mm bentuknya tetap bulat. Kalau ukurannya 2-3 mm, hambatan udara membuatnya menjadi agak lonjong dan melebar ke samping. Jika ukurannya lebih besar dari 4,5 mm, hambatan udara cukup besar dan akan memecah tetesan air itu menjadi tetesan-tetesan air yang ukurannya lebih kecil. Namun pemecahan itu tetap berlansung mulus, perhatikan gambar di bawah.

Nah, mulai sekarang, jangan percaya kalau ada yang bilang bentuk tetesan air itu ada bagian runcingnya!

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!