Searching...
Monday, May 14, 2012

Kecerdasan Mental (IQ) Part I

Bentuk kecerdasan pertama yang dikenal oleh manusia adalah kecerdasan intelegensi atau intelektual. Pada akhirnya, orang mendefinisikan kecerdasan ini berdasarkan IQ. Pengelompokkan IQ dilakukan berdasarkan perbandingan antara tingkat kemampuan mental (mental age) dengan tingkat usia (chronological age).

Secara harfiah IQ berasal dari dua kata Intellectual yang berarti kekuatan mental untuk memahami dan berpikir. Sedangkan quotient berarti hasil bagi. Ini semua berasal dari pendefinisian IQ yang merupakan perbandingan (pembagian) seperti yang diungkapkan di atas. Kemampuan intelektual seseorang dikategorikan mulai dari idiot sampai genius.

Istilah IQ pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Binet, psikolog asal Prancis di awal abad 20. Kemudian konsep ini dikembangkan dan dibakukan oleh Lewis Terman dari Universitas Stanford. Tes IQ ini kemudian dikenal dengan nama tes Stanford-Binet untuk menghormati mereka.

Awalnya, tes IQ standar hanya memperhitungkan tiga faktor saja, yaitu: logika, matematika, dan pengetahuan umum. Namun sekarang, tes IQ modern telah dikembangkan. Tes terbaru untuk IQ menghitung tiga belas kemampuan pokok, yaitu: pemahaman spasial, pemahaman visual, aritmatika, logika, pengetahuan umum, spelling (pengejaan), rote utilization (pengulangan), intuisi, memori jangka pendek, geometri, aljabar, vocabulary (kosakata), kecepatan menghitung. Konon, tes IQ modern ini bisa dikatakan lebih akurat dalam mengukur tingkat kecerdasan intelektual.

Berikut ini tabel mengenai tingkatan kecerdasan intelektual seseorang berdasarkan tes IQ modern.

IQ SCORES0-25 => Idiot
25-50 => Imbecile
50-80 => Di bawah Rata-rata
81-110 => Rata-rata
111-120 => Di atas Rata-rata
121-135 => Brilliant
136-150 => Genius
150-200 => Supergenius
200+ => Universal genius

Berikut ini adalah hasil penelitian Dr. Chaterine Morris pada tahun 1926 terhadap beberapa orang yang dianggap sangat cerdas di masa lalu. Para subyek ini sangat cemerlang kecerdasannya bahkan sebelum berusia 17 tahun. Hasil penelitian ini kemudian telah direvisi dan dilengkapi lebih lanjut. Setelah diurutkan menghasilkan beberapa orang yang paling tinggi tingkat kecerdasannya.

John Stuart Mill, Filsuf/Ahli Ekonomi/Ahli Politik, IQ :200+
Johann Wolfgang von Goethe, Pujangga/Penulis, IQ : 200+
Emanuel Swedenborg, Penulis Religius, IQ: 200+
Blaise Pascal, Ahli Matematika/Fisika/ Pemikir Religius, IQ: 200
Ludwig Wittgenstein, Filsuf, IQ: 190
Bobby Fischer, Pemain Catur, IQ: 190
René Descartes, Filsuf/Ahli Matematik, IQ: 180
Charles Darwin, Naturalis, IQ: 165
George Eliot, Penulis, IQ: 160
Wolfgang Amadeus Mozart, Komposer, IQ: 160


Johann Wolfgang von Goethe

bersambung...

0 comments:

Post a Comment

 
Back to top!