Searching...
Thursday, October 27, 2011

Archimedes (2)

Syracusia 
Di lain waktu, Raja Hiero II meminta Archimedes untuk merancang sebuah kapal besar. Kapal tersebut bukan hanya dapat berfungsi sebagai kapal penumpang yang mewah, tetapi juga dapat berfungsi sebagai kapal pengangkut persediaan dan kapal perang. Kapal tersebut dapat mengangkut lebih dari 600 orang, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti taman, gymnasium, dan kuil dewi Aphrodite. Kapal itu kemudian terkenal dengan nama Syracusia.


Gambaran Syracusia

Syracusia adalah kapal terbesar pada zaman kuno. Saking besarnya, kapal tersebut sangat rentan bocor, sehingga lambung kapal terkadang banyak terisi air. Untuk mengatasi masalah ini, Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut sekrup Archimedes atau Archimedes Screw.

Sekrup Archimedes
Sekrup Archimedes adalah gabungan dari beberapa pesawat sederhana yaitu bidang miring, sekrup, dan roda berporos. Sekrup Archimedes terdiri atas lembaran tipis yang dibuat memuntir berbentuk sekrup dan sebuah silinder (perhatikan gambar). Bila sekrup ini diputar dengan menggunakan tangan, maka air yang berada dibawah akan naik ke atas. Dengan demikian, air yang berada di dalam kapal dapat dengan mudah dibuang ke laut.

Sekrup Archimedes ternyata tidak cuma berguna di kapal, namun juga dapat digunakan untuk keperluan irigasi. Air yang berasal dari dataran rendah dapat dipindahkan ke saluran irigasi dengan menggunakan sekrup tersebut. Sekrup Archimedes sampai sekarang masih digunakan untuk memindahkan air atau benda padat dalam bentuk butiran.


Sekrup Archimedes


Animasi Sekrup Archimedes


Di bidang matematika
Selain berjasa di bidang fisika, Archimedes juga dikenal sebagai salah satu matematikawan besar pada zaman kuno. Ia menemukan metode untuk menghitung busur parabola. Ia juga menemukan konstanta pi (π) * yang akurat pada zamannya. Ia menyatakan Pi = 3,14163. Angka ini pada waktu itu dikenal sebagai konstanta Archimedes.

Pi adalah bilangan irasional, artinya angka di belakang komanya tidak ada habisnya dan tidak ada pola yang berulang. Setelah zaman Archimedes, nilai Pi terus menerus diperbaiki. Sampai sekarang, telah ditemukan 10 trilyun angka di belakang koma.

Masa tua
Archimedes terbunuh sewaktu tentara Romawi menjarah kota Syracuse. Seorang tentara Romawi membunuhnya walaupun sudah dilarang oleh jendral Marcus Claudius Marcellus yang memimpin pasukan ke Syracuse.

Setelah dua tahun peperangan, akhirnya Syracuse dapat ditaklukkan. Ketika kota Syracuse jatuh, Archimedes sedang memikirkan diagram matematika. Seorang tentara memerintahkannya untuk ikut dan menemui Jendral Marcellus. Archimedes menolak perintah tersebut, dengan alasan masih ingin menyelesaikan pekerjaannya: menyesaikan masalah diagram matematika. Si prajurit marah, lalu membunuh Archimedes dengan pedangnya.


Galileo sedang menggambar lingkaran

Jendral Marcellus marah besar ketika mendengar Archimedes telah tewas. Ia menginginkan Archimedes tetap hidup, karena sebagai ilmuwan besar, Archimedes adalah aset berharga dan tidak seharusnya disakiti. Archimedes meninggal pada usia 75 tahun, tepatnya pada tahun 212 sebelum masehi.

***

Image credit

1 comments:

  1. "JANGAN USIK LINGKARAN SAYA !!" kalimat terakhir Archimedes yang menjadi terkenal di seluruh dunia ilmu pengetahuan - Rian Irawan Hariadi

    ReplyDelete

 
Back to top!