Searching...
Monday, September 19, 2011

Bahaya Kacamata Hitam



Aksesoris kacamata hitam sudah sangat populer di tengah masyarakat. Di layar lebar maupun layar kaca, sering kita saksikan bintang film Holywood mengenakan kacamata hitam. Artis lokal, baik itu artis ibu kota sampai artis kelurahan tak mau ketinggalan zaman memakai kacamata hitam. Sebagian pejabat dan figur publik lainnya juga sering terlihat bergaya dengan aksesoris ini. Disadari atau tidak, mereka semua telah sukses mengacamatahitamkan masyarakat dan memasyarakatkan kacamata hitam.

Kacamata hitam bukan hanya digunakan agar supaya si pemakai terlihat lebih keren, namun pula alasan lainnya, yaitu melindungi mata dari sinar matahari. Dengan menggunakan kacamata hitam, mata terasa teduh dan nyaman pada saat cuaca cerah. Orang yang memakainya tak perlu lagi memicingkan mata saat terpapar sinar matahari. Terdengar masuk akal memang

Eits tunggu dulu. Jangan buru-buru beropini tanpa fakta... Beberapa referensi justru membuktikan sebaliknya. Alih-alih melindungi mata, aksi memakai kacamata hitam justru membahayakan mata. Mengapa demikian?

Sinar matahari sebenarnya terdiri atas berbagai macam sinar dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Sinar putih yang kita lihat itu sebenarnya terdiri atas warna merah, jingga, hijau, biru, dan ungu. Selain itu, ada pula sinar yang tak tampak oleh mata kita, yaitu sinar ultraviolet (disingkat UV) dan inframerah (sering disingkat IR/infrared).

Pada saat menggunakan kacamata hitam, mata merasa lebih ‘gelap’. Akibat dari kejadian ini, pupil mata kamu jadi membesar. Masalahnya, sinar ultraviolet dapat menembus kacamata. Pupil yang membesar mengakibatkan sinar ultraviolet bisa masuk dengan lebih leluasa masuk ke mata. Sinar UV dapat merusak retina dan konjungtiva (lapisan transparan yang melapisi bagian putih mata). Selain itu, sinar ultraviolet juga dapat menyebabkan penyakit katarak, fotokerakitis, dan degenerasi makular.
keterangan gambar : 
A. Pada saat gelap pupil membesar.
B. Pada saat terang pupil mengecil.

Namun bukankah sekarang banyak dijual kacamata berlabel ‘anti ultraviolet’?  Sebaiknya jangan tertipu dengan label ‘anti ultraviolet’. Menurut penelitian Universitas New South Wales Australia, lebih dari 20 persen kacamata berlabel ’99-100 % ultraviolet protection’ ternyata hanya dapat melindungi kurang dari 50% sinar UV. Artinya, kacamata tersebut masih berbahaya digunakan.

Belum tentu kacamata yang kamu miliki benar-benar aman buat kamu. Untuk memastikan apakah kacamata hitam yang kamu beli benar-benar melindungi mata atau tidak, kamu harus mengujinya. Merepotkan bukan?

Dari pada repot-repot, lebih baik jangan gunakan kacamata hitam. Karena tidak menggunakan kacamata hitam lebih aman dibandingkan menggunakan kacamata hitam tanpa pelindung UV. Biarlah penampilan tidak keren, asalkan mata kita yang tidak ternilai harganya ini tetap sehat.

***


Sumber:
Physics for Scientits and Engineer 6th edition, Serway & Jewett, Thomson Brooks, 2004
http://www.livescience.com/6524-sunglasses-carry-shady-uv-protection-claims-study-reveals.html
http://www.allaboutvision.com/sunglasses/spf.htm
http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/06/01/brk,20100601-251891,id.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Pupil

Gambar:
Sunglasses reflection, oleh S Baker http://www.everystockphoto.com/photo.php?imageId=55956&searchId=2cc465e3eef5bff0ba53bc23a601cd89&npos=51
http://bjo.bmj.com

1 comments:

 
Back to top!